Senin, 25 April 2011

BEP dan Analisa Sumber Penggunaan Kas

1.BEP
Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

Rumus Analisis Break Even :
BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit)


Keterangan :
- Fixed cost : biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang diproduksi.
- Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya tergantung pada benyak sedikit jumlah barang yng diproduksi.

Perusahaan dapat dikatakan dalam keadaan break even point bila mana penghasilannya (revenue) yang diterima sama dengan ongkosnya dan juga adanya keseimbagan dalam grafik break even dimana terdapat titik potong antara garis hasil penjualan dan jumlah biaya-biaya.

Dengan memanfaatkan analisis pulang pokok, manajer dapat mengetahui titik impas (Break even point) yang menunjukkan volume penjualan dan produksi yang tidak mangakibatkan kerugian atau diperolehnya keuntungan analisis ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui berapa volume produksi dan penjualan yang harus dicapai untuk mendapatkan sejumlah keuntungan tertentu.

2.Analisa Sumber Penggunaan Kas
Sumber Penerimaan Kas

Subyek laporan perubahan kas adalah sumber dan penggunaan kas, sedangkan subyek laporan laba rugi adalah penghasilan yang di realisasi atau diperoleh dan biaya yang terjadi tanpa memperhatikan apakah penghasilan itu sudah diterima uangnya atau belum dan apakah biaya-biaya itu sudah dibayar atau belum (accrualbasis). Kalau dasar yang digunakan dalam menyusun laporan laba rugi adalah cash basis atau tunai, dimana penghasilan baru diakui kalau sudah diterima uangnya dan biaya diakui kalau sudah dibayar tunai per kas, dalam hal ini laporan laba rugi menunjukkan sumber kas yang berasal dari operasi. Tetapi perlu diperhatikan bahwa sumber kas tidak hanya dari operasi tetapi masih banyak sumber penerimaan kas lainnya, begitu pula penggunaannya tidak hanya untuk membiayai operasi. Misalnya sumber penerimaan kas dalam perusahaan dapat berasal dari antar lain:
• Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud
• Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas
• Pengeluaran surat tanda utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang, seperti utang obligasi, utang hipotik dan yang lainnya.
• Penerimaan kas karena bunga aau dividen dari invetasi, sumbangan/ hadiah atau adanya restitusi dari kelebihan pembayaran pajak

Penggunaan Kas

Sedangkan penggunaan atau pengeluaran kas antara lain dapat disebabkan oleh transaksi-transaksi sebagai berikut :
1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya
2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun pengembalian kas perusahaan kepada pemilik perusahaan
3. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek atau panjang
4. Pembelian barang dagangan secara tunai
5. Pembayaran dividen, pajak, denda-denda dan sebagainya.
Oleh karena itu, laporan sumber dan penggunaan kas sifatnya atau skopenya lebih luas daripada laporan laba rugi baik yang penyusunannya berdasarkan cash basis maupun accrual basis.


Selengkapnya...